Pages

Bagja

Bagja

Tuesday 9 July 2013

Kegiatan Besar Penggalang

Kegiatan Besar Penggalang - Pramuka Penggalang ditinjau dari tugas perkembangan jiwanya adalah insan remaja yang memiliki tugas perkembangan antara lain:
  • Berfikir kritis
  • Memiliki dorongan kuat untuk ekspansi diri dan bertualang
  • Menyenangi perilaku yang penuh kejutan dan tantangan
  • Mereka hidup berkelompok
Dengan pertimbangan tersebut di atas untuk Pramuka Penggalang disediakan kegiatan:
  • Lomba Tingkat Regu Pramuka Penggalang (LT)
  • Jambore
  • Kemah Bakti.
  • Gladian Pemimpin Regu (Dianpinru)
Lomba Tingkat Regu Pramuka Penggalang (LT)
Lomba Tingkat Regu Pramuka Penggalang merupakan pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang dari suatu satuan Pramuka atau dari berbagai satuan Pramuka dengan acara kegiatan kreatif, rekreatif dan edukatif dalam bentuk perlombaan yang dilaksanakan dengan menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.

LT bertujuan untuk membina dan mengembangkan kode kehormatan pramuka yang berupa Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka serta memupuk persaudaraan dan persatuan di kalangan para Pramuka Penggalang.
Sasaran
Setelah mengikuti LT para Pramuka Penggalang mampu:
  1. mengetahui batas tingkatan prestasinya yang wajib dicapai sesuai dengan tingkatannya.
  2. meningkatkan kemampuan mental/moral, pisik, intelektual, emosional dan sosial serta semangatnya untuk maju terus pantang putus asa.
  3. memperoleh tambahan pengalaman, keterampilan dan sahabat serta kesan yang baik dan memuaskan.
  4. meningkat disiplin pribadinya, rasa tanggungjawab dan kesetiaannya terhadap regunya, pasukannya, gugusdepannya dan organisasi Gerakan Pramuka pada umumnya.
  5. lebih memahami dan menghayati semangat kepramukaan beserta satya dan darmanya, persaudaraan, gotong royang dan kesetiakawanan.
Penyelenggaraan LT diatur sebagai berikut :
  1. LT di tingkat pasukan/gugusdepan disebut LT. I diadakan sedikitnya sekali dalam waktu empat bulan oleh Pembina Gugusdepan dalam hal ini Pembina dan Pembantu Pembina Pramuka Penggalang.
  2. LT di tingkat Ranting disebut LT. II, diadakan sedikitnya sekali dalam waktu 1 (satu) tahun oleh Kwartir Ranting.
  3. LT di tingkat Cabang disebut LT. III, diadakan sedikitnya sekali dalam waktu 1 (satu) tahun oleh Kwartir Cabang.
  4. LT di tingkat daerah disebut LT. IV, diadakan sedikitnya dua tahun sekali oleh Kwartir Daerah.
  5. LT di tingkat nasional disebut LT. V, diadakan bila dipandang perlu oleh Kwartir Nasional.

Jambore
Jambore merupakan pesta/pertemuan para Pramuka Penggalang dengan acara kegiatan yang bersifat rekreatif, riang gembira, penuh rasa persaudaraan, kreatif, menyenangkan dan mengesankan, dilaksanakan dalam bentuk perkemahan.

Penyelenggaraan Jambore Pramuka Penggalang, dapat dibedakan menjadi :
  1. Jambore Ranting, diselenggarakan oleh Kwartir Ranting.
  2. Jambore Cabang, diselenggarakan oleh Kwartir Cabang.
  3. Jambore Daerah, diselenggarakan oleh Kwartir Daerah.
  4. Jambore Nasional, diselenggarakan oleh Kwartir Nasional.

Perkemahan Bakti Penggalang
Perkemahan Bakti Penggalang (PB) merupakan perkemahan Pramuka Penggalang dengan kegiatan utama mengadakan bakti kepada masyarakat, disesuaikan dengan kemampuan Pramuka Penggalang dan kepentingan serta kebutuhan masyarakat setempat.

Beberapa contoh kegiatan Perkemahan Bakti
  • membantu mengatur shaf dan mengumpulkan dana amal, saat  sholat Idul Fitri dan Idul Adha.
  • membantu mengajar anak-anak butu huruf dan angka.
  • membersihkan sampah, memperbaiki saluran air dan sanitasi.
  • membuat apotik hidup, menamkan tanaman obat keluarga (toga), menanam  buah-buahan, dll.
  • membuat pertunjukan seni budaya.
  • penghijauan.

Perkemahan Bakti Penggalang, dapat diikuti
  1. satu pasukan Pramuka Penggalang dengan penyelenggara Gugusdepan/Pasukan.
  2. beberapa Pasukan Pramuka Penggalang yang berdekatan, dengan penyelenggara gabungan.
  3. beberapa pasukan Pramuka Penggalang sewilayah Kwartir Ranting, dengan penyelenggara Kwartir Ranting.
  4. beberapa Pasukan Pramuka Penggalang sewilayah Kwartir Cabang , dengan penyelenggara Kwartir Cabang.

Gladian Pemimpin Regu (Dianpinru)
  • Menjadi wadah dalam rangka meningkatkan mutu pemimpin regu di dalam mengelola/memanaj regunya secara professional
  • Pelaksanaan Dianpinru dapat dilakukan secara berjenjang yang dimulai dari tingkat gugus depan, tingkat ranting, tingkat cabang , tingkat daerah serta tingkat nasional
  • Intensitas pelaksanaan Dianpinru harus lebih banyak dilakukan di tingkat Gugus Depan, hal ini dimaksudkan agar dapat menggali jiwa kepemimpinan setiap anggota regu secara   maksimal
  • Pelaksanaan Dianpinru pada setiap jenjang kwartir dimaksudkan sebagai sarana untuk saling tukar menukar informasi dan  pengalaman sekaligus penambahan wawasan pengetahuan mengenai hal ikwal tentang kepemimpinan sehingga dapat meningkatkan kualitas dalam mengelola dan memanaj regunya secara proporsional dan professional
  • Materi Dianpinru harus diorientasikan pada ketrampilan manajerial dalam mengelola regu
  • Metode Dianpinru harus berbasis pemberdayaan peserta Dianpinru sedangkan posisi instruktur hanyalah sebagai fasilitator dan motivator
  • Rentang waktu pelaksanaan Dianpinru dapat dikelompokan menjadi 2 yaitu Dianpinru pada tingkat Gugus depan dilaksanakan  maksimal 2 hari 1 malam, sedangkan pada jenjang tingkat kwartir dapat dilaksanakan maksimal 3 hari 2 malam.
  • Bentuk kegiatan Dianpinru harus dikemas dalam bentuk kegiatan yang menarik, menantang dan mengandung pendidikan. Karena itu, prosentase kegiatan Dianpinru 60 berbentuk praktek dan 40 berbentuk pemberian informasi-informasi actual/terkini mengenai kepemimpinan regu.

Kesimpulan
  1. Kiranya menjadi hal yang sangat baik bilamana sebagai Pembina Pramuka kita dapat memberi pengalaman kepada setiap Pramuka Penggalang mengikuti Jambore, LT, Dianpinru dan Kemah Bakti karena pengalaman mengikuti kegiatan tersebut merupakan pengalaman yang berharga bagi para Pramuka Penggalang.
  2. Sebagai Pembina Pasukan Penggalang, kita dapat menyelenggarakan LT.I setiap 4 (empat) bulan sekali di Gugusdepan kita; dengan "ber-LT.I" Penggalang akan berusaha terus menerus untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilannya.
  3. Pelaksanaan Jambore seyogyanya dapat diprogram Kwartir pada Hari Pramuka, Hari Pendidikan, Hari Pemuda dan Peringatan Hari-hari Nasional serta Hari Besar Agama.
  4. Perkemahan Bakti Penggalang dapat deprogram oleh Gudep maupun Kwartir.

No comments:

Post a Comment