Pages

Bagja

Bagja

Wednesday, 15 May 2013

Cara bertahan hidup di alam bebas

Mengatasi Gangguan Binatang
a. Nyamuk
• Obat nyamuk, autan, dll
• Bunga kluwih dibakar
• Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk
• Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk

b. Laron
• Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan

c. Lebah
Apabila disengat lebah :
Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali
• Tempelkan tanah basah/liat di atas luka
• Jangan dipijit-pijit
• Tempelkan pecahan genting panas di atas luka
d. Lintah
Apabila digigit lintah :
• Teteskan air tembakau pada lintahnya
• Taburkan garam di atas lintahnya
• Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya
• Taburkan abu rokok di atas lintahnya
e. Semut
• Gosokkan obat gosok pada luka gigitan
• Letakkan cabe merah pada jalan semut
• Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut
f. Kalajengking dan lipan
• Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar
• Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit
• Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka
• Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka
• Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan

g. Ular
Pembahasan lebih lanjut dalam materi EMC
Membuat Perangkap (Trap)
Macam-macam Perangkap :
• Perangkap model menggantung
• Perangkap tali sederhana
• Perangkap lubang jerat
• Perangkap menimpa
• Apace foot share
Bahan :
• tali/kawat
• Umpan
• Batang kayu
• Cabang pohon

Membuat Bivak (Shelter)
Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin
Jenis-jenis Shelter :
a. Shelter asli alam
Gua : Bukan tempat persembunyian binatang
Tidak ada gas beracun
Tidak mudah longsor
b. Shelter buatan dari alam
c. Shelter buatan
Syarat Shelter :
Hindari daerah aliran air
Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh
Bukan sarang nyamuk/serangga
Bahan kuat
Jangan terlalu merusak alam sekitar
Terlindung langsung dari angin


Bahaya-bahaya dalam survival
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :
1. Ketegangan dan panik
Pencegahan :
- Sering berlatih
- Berpikir positif dan optimis
- Persiapan fisik dan mental
2. Matahari / panas
- Kelelahan panas
- Kejang panas
- Sengatan panas
Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :
- Penyakit akut/kronis
- Baru sembuh dari penyakit
- Demam
- Baru memperoleh vaksinasi
- Kurang tidur
- Kelelahan
- Terlalu gemuk
- Penyakit kulit yang merata
- Pernah mengalami sengatan udara panas
- Minum alkohol
- Dehidrasi
Pencegahan keadaan panas :
- Aklimitasi
- Persedian air
- Mengurangi aktivitas
- Garam dapur
- Pakaian :
- Longgar
- Lengan panjang
- Celana pendek
- Kaos oblong
3. Serangan penyakit
- Demam
- Disentri
- Typus
- Malaria
4. Kemerosotan mental
Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah
Keadaan lingkungan mencekam
Pencegahan : Usahakan tenang
Banyak berlatih
5. Bahaya binatang beracun dan berbisa
Keracunan
Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang
mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.
Penyebab : Makanan dan minuman beracun
Pencegahan : Air garam di minum
Minum air sabun mandi panas
Minum teh pekat
Di tohok anak tekaknya
6. Keletihan amat sangat
Pencegahan : Makan makanan berkalori
Membatasi kegiatan
7. Kelaparan
8. Lecet
9. Kedinginan
Untuk penurunan suhu tubuh < 30ƒ C bisa menyebabkan kematian

Membaca Jejak
Jenis :
• Jejak buatan : dibuat oleh manusia
• Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan
Jejak alami biasanya menyatakan tentang :
• Jenis binatang yang lewat
• Arah gerak binatang
• Besar kecilnya binatang
• Cepat lambatnya gerak binatang
Membaca jejak alami dapat diketahui dari :
• Kotoran yang tersisa
• Pohon atau ranting yang patah
• Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput.

Api
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.
1. Dengan lensa / Kaca pembesar
Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.
2. Gesekan kayu dengan kayu.
Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar
3. Busur dan gurdi
Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar.
Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren
Survival kit
Ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan :
• Perlengkapan memancing
• Pisau
• Tali kecil
• Senter
• Cermin suryakanta, cermin kecil
• Peluit
• Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air
• Tablet garam, norit
• Obat-obatan pribadi
• Jarum + benang + peniti
• dll


Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 ñ 30 hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 - 5 hari saja tanpa air.
Air yang tidak perlu dimurnikan :
1. Hujan
Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan
2. Dari tanaman rambat/rotan
Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut
3. Dari tanaman
Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut
Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :
1. Air sungai besar
2. Air sungai tergenang
3. Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut)
4. Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan
5. Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan
Makanan
Patokan memilih makanan :
• Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
• Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
• Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo
• Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan
• Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam


Cara bertahan hidup di hutan


Bagi yang menyukai petualangan di alam dan penjelajahan hutan, resiko tersesat selalu ada. Bertahan hidup di sebuah lingkungan hutan yang asing serta liar dipasti kan butuh keahlian tersendiri yang tidak mudah.

Berikut saran agar bisa  bertahan hidup, jika tersesat di hutan atau gunung.

1. Tetap tenang
Tetap tenang dan sebisa mungkin menjauhkan pemikiran menimbulkan kepanikan adalah hal penting. Mental yang kuat kunci bagi seorang sedang tersesat, untuk dapat fokus dan berfikir jernih.

2. Amati Lingkungan sekitar
Usahakan mencari daerah lebih terbuka, atau tinggi. Ini memudahkan melihat arah matahari dan bintang, juga memudahkan pencarian jika di daerah terbuka.

Mencari aliran sungai pun bisa membantu menemukan jalan keluar, selain keperluan bertahan hidup dengan airnya.

Untuk tidur, usahakan mencari pohon  tinggi sebagai pencegahan bertemu binatang buas.

3. Perbekalan
Jika perbekalan yang dibawa terbatas, sebaiknya hemat-hematlah  mengonsumsinya, sebab  tidak akan tahu sampai berapa lama tersesat.

Jika membawa barang terbuat dari kaleng, maka gunakan  membuat bunyi-bunyian atau pemantulan cahaya.

4. Tinggalkan jejak
Saat tersesat, memudahkan tim pencari menemukan, dengan meninggalkan jejak. Bisa berupa ranting-ranting yang dipatahkan, atau batang pohon digores, atau gunakan apapun sekreatif Anda.

5. Berdoa dan Jangan Menyerah
Ini hal yang harus selalu dilakukan. Sebab semangat  kuat akan membuat tubuh menjadi kuat pula untuk menemukan jalan keluar. Banyak keajaiban yang bisa terjadi berkat doa dan semangat kuat.


Hutan, atau hutan hujan, yang subur, daerah hijau kehidupan yang penuh dengan segala bentuk dan ukuran. Mereka hanya mencakup sekitar 2 persen dari permukaan Bumi, tetapi hutan merupakan tempat hidup untuk 50 persen dari semua tumbuhan dan hewan. Tahukah anda bahwa dalam 4-persegi-mil (10-persegi-km) luas hutan tropis dapat berisi sebanyak 1.500 tanaman berbunga, 750 spesies pohon, 400 jenis burung dan 150 spesies kupu-kupu [sumber: The Nature Conservancy].
Nah klo kaskuser suka pergi ke alam terbuka atau mungkin ke hutan dan dalam keadaan darurat nggak ada salahnya memperhatikan tips2 dibawah ini
Hal-hal yang berbahaya dan perlu diperhatikan di Hutan :
1. tumbuhan beracun
Untuk bertahan hidup kita dapat memanfaatkan beraneka macam tumbuhan untuk bertahan hidup, tetapi berhati-hatilah dalam mengkonsumsinya, karena beberapa jenis tumbuhan dihutan mengandung racun yang berbahaa bagi tubuh kita.
Adapun tipsnya sebagai berikut:
- Hindari tumbuhan dengan buah berwarna putih atau kuning.
- Jangan memakan jamur liar sembarangan. Meskipun ada jamur yang layak dikonsumsi tetapi banyak juga jamur yang beracun, sehingga tidak sepadan resikonya.
- Hindari tumbuhan berduri.
- Jika buah yang di konsumsi terasa pahit dan berlendir jangan dimakan.
- Jauhi daun yang berwarna mengkilat.
- Hindari apa saja yang berbau seperti almond.
- Untuk mengetahui jenis buah yang bisa dimakan lihatlah hewan contohnya monyet yang mengkonsumsi buah tersebut. Apabila ada hewan atau monyet yang memakan buah tersebut berarti buah tersebut aman dimakan.
Selain yang dilarang masih banyak yang bisa dikonsumsi seperti, pisang, mangga, ubi liar, tebu , pepaya dan kelapa. Kelapa merupakan sumber makanan yang baik di hutan.
2. Hewan berbahaya.
Dihutan anda dapat mengkonsumsi berbagai macam hewan untuk bertahan hidup dalam keadaan darurat di hutan. Meskipun begitu, hutan merupakan tempat bagi banyak hewan-hewan berbahaya antara lain harimau, babi hutan, kalajengking, ular berbisa, katak beracun dan lain-lain. Serangga,merupakan sumber protein yang baik, lebih dari 1.400 jenis serangga dapat dikonsumsi diseluruh dunia. tetapi ada beberpa hal yang perlu diperhatikan untuk memilih serangga untuk dimakan:
- Jauhi serangga yang berwarna-warni
- Hindari serangga yang mempunyai duri tajam.
- Jangan memakan serangga yang berbulu karena dikhawatirkan memiliki bisa.
bila anda cukup kuat selain serangga anda dapat juga memakan cacing, rayap dan ulat untuk bertahan di hutan.
cara aman untuk memakan hewan di hutan adalah dengan berburu ikan
3. Air.
Hutan adalah tempat yang basah, Jika kaki anda basah untuk waktu yang lama, dikhawatirkan dapat mudah terserang infeksi akibat tidak higienisnya air. Usahakan kaki anda tetap kering selama mungkin. Usahakan agar anda memasak air sebelum dikonsumsi. tetapi bila tidak sempat dimasak ada beberapa cara untuk mengkonsumsi air secara aman.
-Daun yang besar bisa digunakan untuk mengumpulkan embun dan air hujan yang layak untuk diminum.
- batang bambu adalah salah satu tempat untuk mendapatkan air segar karena bambu dapat kita gunakan untuk
mendapat air yang dapat kita minum. cara aplikasinya adalah seperti pada gambar berikut :
Ada beberapa cara untuk menjernihkan air secara alami antara lain dapat digunakan beberapa metode sebagai berikut:
air dijernihkan dengan memakai sistem penyulingan alami.
4.Penyakit yang berhubungan dengan nyamuk.
Nyamuk adalah binatang yang dapat menularkan penyakit, diantaranya malaria. Malaria menewaskan lebih dari 1 juta orang di seluruh dunia. Selain malaria masih banyak penyakit yang dibawa oleh nyamuk diantaranya demam berdarah, dan demam kuning ( di afrika dan amerika selatan), Virus Nil Barat dan lain-lain.
Untuk menghindari gigitan nyamuk dapat dilakukan sebagai berikut:
-Gunakan lotion pengusir nyamuk, bila tidak ada usapkan lumpur pada kulit yang terbuka. Setelah kering lumpur kering tersebut adalah pengusir nyamuk alami.
-Nyalakan api unggun saat fajar dan sore hari untuk membantu mengusir nyamuk.
- Pukul dan bersihkan sepatu anda setiap kali akan menggunakannya kembali, untuk memastikan tidak ada serangga dan kalajengking didalam sepatu anda.