Pages

Bagja

Bagja

Tuesday, 9 July 2013

Wawasan - Materi Kompas Dan Peta

Kompas Dan Peta - Kompas yang baik mempunyai cairan yang terdapat di dalamnya, cairan tersebut mengatur gerakan dari jarum, sehingga anda dapat menggunakan kompas dengan baik walaupun memegangnya kurang dengan sempurna. Jangan membeli kompas yang murah tetapi tanpa cairan yang terdapat di dalamnya. Jarum kompas diwarnai dalam dua warna. Jika kompas digenggam secara benar (mendatar), ujung warna merah mengarah ke utara, dan putih mengarah ke selatan. 
Ketika anda menggunakan Kompas utara hemispher di, katakanlah, austeralia, arah selatan dari magnet mengarah kebawah oleh medan magnet, dan juga lebih berat dibanding arah utara - hasil di jarum yang dapat ditangkap dan ditarik pada dasar Kompas ketika kompas diletakkan secara horizontal. Setiap arah dapat dinyatakan sebagai sebuah sudut dengan acuan arah utara. di dalam kemiliteran atau Kepramukaan, ini dinamakan sebuah "Azimuth", dan sudut-sudutnya dinyatakan oleh angka dengan satuan derajat. Orienteer mempunyai cara yang mudah, hanya mengatur sudut pada Kompas mereka dan menjaga jarum tetap dan tidak berubah, yang mana akan membawa mereka ke arah yang di tuju. Cara mudah mengatur arah pada kompas orienteering adalah : 
 
Cara mengambil sudut:
  • letakkan kompas di atas peta sehingga jarum kompas mengarah ke atas sesuai dengan jalan yang ingin anda tuju
  • putar rumah kompas sehingga jarum kompas paralel dengan arah utara yang terdapat di peta (pastikan titik panah utara dan bukan selatan)
Tipe-Tipe Kompas yang biasa digunakan dalam orientasi ada 2 jenis yaitu:
  • Kompas bidik jenis Prisma
  • Kompas orientasi (Kompas Silva)
Pada dasarnya kedua Kompas tersebut mempunyai fungsi yang sama yaitu : Mengetahui arah Pada posisi mendatar, jarum Kompas akan selalu menunjuk arah utara. Sesuai dengan arah utara Magnet Bumi. Membidik sasaran Dengan Kompas Prisma, apabila kita ingin mengetahui berapa besar sudut kompas dari posisi kita berdiri ke sasaran bidik. Besarnya sudut bidikan akan langsung dapat diketahui. Sedangkan dengan Kompas Silva terdapat sedikit perbedaan dengan Kompas Prisma, yaitu pada kompas ini apabila kita membidik sasaran, besarnya sudutKompas tidak dapat langsung kita baca. Melainkan harus dengan penyesuaian terlebih dahulu yaitu dengan memutar piringan pembagian derajat sehingga tanda panah penyesuai atau tanda “N”(North) dapat segaris dengan jarum utara Kompas. Maka besarnya sudut sudah dapat diketahui.

Peta
Peta yang digunakan untuk orientasi medan adalah Peta Topografi, yaitu peta yang menyajikan gambaran relief permukaan bumi. Relief bumi pada Peta Topografi digambarkan dalam bentuk garis garis yang disebut garis countur. Atau dengan kata lain garis countur adalah garis yang menghubungkan tempat tempat pada ketinggian yang sama. Yang harus dipahami dalam membaca Peta Topografi adalah mengartikan bentuk bentuk garis countur dengan benar, apakah bentukan itu berupa punggungan, lembah,jurang, sungai, sehingga akan dapat diperoleh informasi tentang tinggi rendahnya suatu tempat, bentuk, kedalaman, perkiraan kemiringan, dan sebagainya. Hal hal tersebut mutlak dikuasai sebagai dasar dalam orientasi.

Tak kalah pentingnya adalah memahami skala peta. Ini adalah penting, karena dari skala peta akan diketahui perbandingan antara kondisi di peta dengan kondisi medan yang sebenarnya. Contoh : Skala 1 : 25.000; berarti 1 cm di peta sama dengan 250 meter di medan yang sebenarnya. Selanjutnya antara skala peta, garis countor dengan medan yang sebenarnya dapat diperbandingkan. Maka sedikit banyak akan dapat diinterpretasikan keadaannya, agar kita tidak keliru dalam orientasi medan. Sebab kadang kadang pada daerah yang kita perkirakan tergambar dalam Peta (pada countur), ternyata belum tergambar karena keliru dalam merperbandingkan skala peta dengan kondisi medan. Contoh: dengan skala 1 : 25.000 yang berarti 1 cm di peta sama dengan 250 meter di medan yang sebenarnya. Pada saat tertentu kita melewati suatu punggungan kecil  Kita sudah memperkirakan bahwa dengan melewati punggungan itu berarti sudah berubah counturnya. Padahal kondisi punggungan itu masih kurang dari 50 meter. Berarti kita telah salah orientasi. Hal hal inilah yang harus dipahami, agar kesalahan orientasi yang terkecil dapat dihindari. Banyak ciri-ciri Peta Orienteering yang berhubungan dengan peta untuk mendaki gunung dan peta yang digunakan umumnya yang dibuat oleh pemerintah. Bagaimanapun, satu gambaran dari peta orienteering yang spesifik adalah : garis utara peta. garis tersebut digambarkan dengan warna biru (pada beberapa peta berwarna hitam). Garis utara peta adalah garis lurus/sejajar yang membujur dari selatan magnetis ke utara magnetis, dan membentang sepanjang 500 meter pada peta. Mengapa garis utara pada peta orienteering tidak sama dengan utara sebenarnya? sebab sudut antara utara magnetis dan utara sebenarnya (deklinasi) sangatlah besar pada beberapa tempat di dunia, dan alasan orienteer menggunakan kompas untuk menentukan arah nmeraka sendiri (kearah utara magnetis, bukan utara sebenarnya, ini menjadi standar untuk garis patokan pada peta sehingga mudah untuk menggunakan kompas orienteering untuk menentukan sudut kompas. Beberapa aturan umum untuk simbol peta orienteeting dibuat agar sistem mudah dimengerti. 

Simbol Peta Orienteering:
  • Simbol hitam digunakan untuk bentukan batuan (sebagai contoh batu besar, tebing, tanah berbatu) dan ntuk tampilan garis seperti jalan,jalan setapak, gang sama seperti bangunan bangunan buatan manusia (sebagai contoh, reruntuhan dan gedung-gedung)
  • Simbol coklat digunakan untuk bentukan tanah seperti garis kontur, retakan tanah, bukit kecil.
  • Biru digunakan untuk bentukan air: danau, kolam,sungai, jeram,rawa-rawa.
  • Kuning untuk menampilkan vegetasi - khususnya untuk tanah terbuka tanpa hutan. Kepadatan dari warna kuning menunjukkan : warna kuning terang untuk padang rumput, kuning pucat untuk padang rumput dengan rumput yang tinggi.
  • Hijau digunakan untuk menunjukkan vegetasi yang menghambat pergerakan dari seorang orienteer. Daerah yang berwarna paling hijau, disebut "fight", yang hampir tidak mungkin untuk dilalui.
  • Putih di peta orienteering menunjukkan hutan dengan sedikit atau tanpa tanaman dibawah pohon - hutan yang dapat dilaluio oleh orienteer dengan mudah.
  • Ungu (atau merah) digunakan untuk menandai jalur orienteering di peta. Kondisi yang spesifik untuk kegiatan orienteering (seperti tempat untuk outbound dimana tanaman pertanian tumbuh) juga didesain dengan warna merah.

No comments:

Post a Comment