Mengatasi Gangguan Binatang
a. Nyamuk
• Obat nyamuk, autan, dll
• Bunga kluwih dibakar
• Gombal dan minyak tanah dibakar
kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk
• Gosokkan sedikit garam pada bekas
gigitan nyamuk
b. Laron
• Mengusir laron yang terlalu banyak
dengan cabe yang digantungkan
c. Lebah
Apabila disengat lebah :
Oleskan air bawang merah pada luka
berkali-kali
• Tempelkan tanah basah/liat di atas
luka
• Jangan dipijit-pijit
• Tempelkan pecahan genting panas di
atas luka
d. Lintah
Apabila digigit lintah :
• Teteskan air tembakau pada
lintahnya
• Taburkan garam di atas lintahnya
• Teteskan sari jeruk mentah pada
lintahnya
• Taburkan abu rokok di atas
lintahnya
e. Semut
• Gosokkan obat gosok pada luka
gigitan
• Letakkan cabe merah pada jalan
semut
• Letakkan sobekan daun sirih pada
jalan semut
f. Kalajengking dan lipan
• Pijatlah daerah sekitar luka
sampai racun keluar
• Ikatlah tubuh di sebelah pangkal
yang digigit
• Tempelkan asam yang dilumatkan di
atas luka
• Bobokkan serbuk lada dan minyak
goreng pada luka
• Taburkan garam di sekeliling bivak
untuk pencegahan
g. Ular
Pembahasan lebih lanjut dalam materi
EMC
Membuat Perangkap (Trap)
Macam-macam Perangkap :
• Perangkap model menggantung
• Perangkap tali sederhana
• Perangkap lubang jerat
• Perangkap menimpa
• Apace foot share
Bahan :
• tali/kawat
• Umpan
• Batang kayu
• Cabang pohon
Membuat Bivak (Shelter)
Tujuan : untuk melindungi dari
angin, panas, hujan, dingin
Jenis-jenis Shelter :
a. Shelter asli alam
Gua : Bukan tempat persembunyian
binatang
Tidak ada gas beracun
Tidak mudah longsor
b. Shelter buatan dari alam
c. Shelter buatan
Syarat Shelter :
Hindari daerah aliran air
Di atas shelter tidak ada dahan
pohon mati/rapuh
Bukan sarang nyamuk/serangga
Bahan kuat
Jangan terlalu merusak alam sekitar
Terlindung langsung dari angin
Bahaya-bahaya dalam survival
Banyak sekali bahaya dalam survival
yang akan kita hadapi, antara lain :
1. Ketegangan dan panik
Pencegahan :
- Sering berlatih
- Berpikir positif dan optimis
- Persiapan fisik dan mental
2. Matahari / panas
- Kelelahan panas
- Kejang panas
- Sengatan panas
Keadaan yang menambah parahnya
keadaan panas :
- Penyakit akut/kronis
- Baru sembuh dari penyakit
- Demam
- Baru memperoleh vaksinasi
- Kurang tidur
- Kelelahan
- Terlalu gemuk
- Penyakit kulit yang merata
- Pernah mengalami sengatan udara
panas
- Minum alkohol
- Dehidrasi
Pencegahan keadaan panas :
- Aklimitasi
- Persedian air
- Mengurangi aktivitas
- Garam dapur
- Pakaian :
- Longgar
- Lengan panjang
- Celana pendek
- Kaos oblong
3. Serangan penyakit
- Demam
- Disentri
- Typus
- Malaria
4. Kemerosotan mental
Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat
berpikir dengan baik, histeris
Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah
Keadaan lingkungan mencekam
Pencegahan : Usahakan tenang
Banyak berlatih
5. Bahaya binatang beracun dan
berbisa
Keracunan
Gejala : Pusing dan muntah, nyeri
dan kejang perut, kadang-kadang
mencret, kejang-kejang seluruh badan,
bisa pingsan.
Penyebab : Makanan dan minuman
beracun
Pencegahan : Air garam di minum
Minum air sabun mandi panas
Minum teh pekat
Di tohok anak tekaknya
6. Keletihan amat sangat
Pencegahan : Makan makanan berkalori
Membatasi kegiatan
7. Kelaparan
8. Lecet
9. Kedinginan
Untuk penurunan suhu tubuh < 30ƒ
C bisa menyebabkan kematian
Membaca Jejak
Jenis :
• Jejak buatan : dibuat oleh manusia
• Jejak alami : tanda jejak sebagai
tanda keadaan lingkungan
Jejak alami biasanya menyatakan
tentang :
• Jenis binatang yang lewat
• Arah gerak binatang
• Besar kecilnya binatang
• Cepat lambatnya gerak binatang
Membaca jejak alami dapat diketahui
dari :
• Kotoran yang tersisa
• Pohon atau ranting yang patah
• Lumpur atau tanah yang tercecer di
atas rumput.
Api
Bila mempunyai bahan untuk membuat
api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi
buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang
dihasilkan merata.
1. Dengan lensa / Kaca pembesar
Fokuskan sinar pada satu titik
dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.
2. Gesekan kayu dengan kayu.
Cara ini adalah cara yang paling
susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas
dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar
3. Busur dan gurdi
Buatlah busur yang kuat dengan
mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain
sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar.
Bahan penyala yang baik adalah kawul
terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren
Survival kit
Ialah perlengkapan untuk survival
yang harus dibawa dalam perjalanan :
• Perlengkapan memancing
• Pisau
• Tali kecil
• Senter
• Cermin suryakanta, cermin kecil
• Peluit
• Korek api yang disimpan dalam
tempat kedap air
• Tablet garam, norit
• Obat-obatan pribadi
• Jarum + benang + peniti
• dll
Seseorang dalam keadaan normal dan
sehat dapat bertahan sekitar 20 ñ 30 hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya
dapat bertahan hidup 3 - 5 hari saja tanpa air.
Air yang tidak perlu dimurnikan :
1. Hujan
Tampung dengan ponco atau-daun yang
lebar dan alirkan ke tempat penampungan
2. Dari tanaman rambat/rotan
Potong setinggi mungkin lalu potong
pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau
diteteskan ke dalam mulut
3. Dari tanaman
Air yang terdapat pada bunga
(kantung semar) dan lumut
Air yang harus dimurnikan terlebih
dahulu :
1. Air sungai besar
2. Air sungai tergenang
3. Air yang didapatkan dengan
menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut)
4. Air di daerah sungai yang kering,
caranya dengan menggali lubang di bawah batuan
5. Air dari batang pisang, caranya
tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat
lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan
Makanan
Patokan memilih makanan :
• Makanan yang di makan kera juga
bisa di makan manusia
• Hati-hatilah pada tanaman dan buah
yang berwarna mencolok
• Hindari makanan yang mengeluarakan
getah putih, seperti sabun kecuali sawo
• Tanaman yang akan dimakan di coba
dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa
dimakan
• Hindari makanan yang terlalu pahit
atau asam
No comments:
Post a Comment